BOOR l — Demi untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi, Institut Agama Islam Bogor (IAIB) mengadakan rapat kerja (raker) di Wisma Industri Puncak Bogor, jumat dan sabtu (20-21/01/2023).
Dalam raker tersebut hadir Rektor IAIB – Dr. H. Usep Nukliri, Ketua Yayasan – Hj. Eneng Badriah, S.pd. M.Pd., Wakil Rektir dan para dosen.
Raker tersebut selain mengevaluasi kerja tahun 2022, sekaligus merencanakan apa yang akan dilakukan pada tahun 2023.
“Tahun ini adalah tahun penerimaan mahasiswa baru. Kita harus dapat meningkatkan kinerja terkait dengan perencanaan dan juga pelayanan yang ada dalam lingkungan kampus. Intinya kita ingin yang kuliah di IAIB selain memang menuntut ilmu, juga mereka bangga menjadi bagian dari perkembangan dan kemajuan IAIB,” terang Usep Nukliri panjang lebar.
Sementara Eneng Badriah selaku Ketua Yayasan bertanggung jawab bagaimana kemajuan IAIB bukan hanya bertumpu pada fisik, tetapi juga peningkatan SDM yang ada.
“Kita berharap dengan adanya peningkatan SDM di IAIB akan membuat IAIB tujuan dari para orang tua mengkuliahkan anak-anaknya di IAIB,” terang Eneng Badriah.
Dalam saran dan pendapat Putra Gara S.Sos selaku Direktur Kajian IAIB menyampaikan bahwa angkatan pertama IAIB yang berjumlah 573 mahasiswa semoga bisa dipertahankan.
“Pola kerjasama kita dengan para pihak terkait meningkatkan SDM disemua lini sudah menjadi acuan langkah kita kedepan. Beberapa tahun berikutnya, yang harus kita lakukan adalah menggandeng kepala daerah di Jawa Barat ini untuk mengkuliahkan putra putri terbaiknya di IAIB,” kata Gara.
Melihat perkembangan IAIB kedepan, pihak kampus sepakat untuk mencoba membuka kampus cabang seperti kampus B, Kampus C, dan seterusnya.
“Tetapi pusat atau Kampus A-nya tetap di Nanggung Bogor Barat,” kata Usep Nukliri.
Perencanaan tersebut mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bogor, sehingga dengan adanya kampus cabang itu memudahkan banyak orang untuk kuliah di IAIB karena ada IAIB di wilayahnya.*** (Amdin)
